Selasa, 07 September 2010

ZERO : KEJUJURAN


Suatu hari ada seorang Bapak yang sangat kaya raya, bisnisnya sudah merambah keseluruh dunia, dan salah satu kegemarannya adalah mengoleksi barang barang antik yang harganya miliaran . Salah satubarang yang paling dia cintai adalah guci dari Cina , setiap pagi sebelum berangkat kerja dia membelai dan mengagumi betapa cantiknya guci itu, harganya lebih 6 milliar. Suatu sore, sepulang kerja didapatinya guci yang ia cintainya pecah dan hancur berkeping keping, raut mukanya merah padam, matanya merah, dia benar benar marah bahkan mungkin murka , maka dia tanya satu persatu seluruh keluarganya mulai dari istri, anak, pembantu tetapi tidak ada satupun yang mengakuinya karena takut kepadanya, kemarahannya semakin menjadi . Pada saat mencapai puncak amarahnya, dalam waktu yang bersamaan dari arah pinturumah , datang anaknyayang baru kelas 1 SD dan bilang " Maafkan Ade papa, Ade yang menjatuhkan guci papa yang paling papa sayangi " Jawaban spontan dan mengejutkan semua termasuk ibu dan bapak tersebut. Kemarahan sang bapak langsung cair dan dia mendekati anaknya yang berdiri menangis , sang bapak berkata " Memang guci ini papa beli mahal nak, namun kejujuranmu lebih mahal dari harga guci ini , kau hebat, kau inspirasi buat papa, kalau guci ini bisa dibeli , namun kejujuranmu tidak bisa dibeli nak "
S
ebuah nilai yang sangat mahal dari arti Zero, adalah kekuatan dari Zero yaitu kejujuran .
Kejujuran melahirkan ketenangan, kejujuran melahirkan kepuasan batin, serta kejujuran melahirkan benih benih kesuksesan. Untuk itu marilah kita tanamkan benih Zero, berupa kejujuran dalam diri kita untuk menuju sukses hidup. Amien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar